Hallo semua…
Bagaimana kabar teman-teman semua di tengah PPKM ini? Semoga tetap sehat dan semangat yaa.
Jangan lupa, tetap memakai masker, jaga jarak, jauhi kerumunan, dan dirumah saja ya.
Kita masih bisa melakukan kegiatan walau dirumah, sekolah, bekerja, menjalankan hoby, salah satunya adalah masak!
Yess, siapa yang disini suka masak?
Tentu masak, makanan yg sehat dong ya?
Kali ini kami ingin berbagi tips untuk membuat hari kalian Happy di tengah PPKM untuk mencoba salah satu menu makanan yang enak dan tentu sehat.
Yes, Klappertart.
Kalian tentu tidak asing dengan kue satu ini, Klappertart.
Klapertart adalah makanan khas Manado yang diadopsi dari Belanda. Klapertart berasal dari kata ‘klapper’ dan ‘tart’ yang berarti ‘kelapa’ dalam pelafalan Belanda, dan ‘tart’ yang berarti kue dalam bahasa Belanda. Jadi, secara harfiah klapertart berarti kue kelapa.
Klapertart dibuat dengan bahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega, dan telur. Di atasnya diberi taburan kacang cincang (kenari atau almond) dan bubuk kayu manis yang menambah cita rasanya yang khas. Klapertart memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, namun saat ini telah banyak klapertart rendah lemak dan kalori yang dijual.
Klapertart memiliki dua jenis yaitu klapertart panggang dan kukus. Cara membuat klapertart yang dipanggang biasanya menggunakan roti, sehingga klapertart yang dihasilkan dapat dipotong layaknya kue basah. Sementara cara membuat klapertart yang dikukus akan menghasilkan tekstur kue yang sangat lembut dan gampang leleh.
Nah…, kali ini salah satu produk yang dibuat oleh salah satu dosen Teknologi Hasil Perikanan kami, Ibu Siti Tsaniyatul Miratis, M.P adalah PREMIUM FISH KLAPPERTART. Klappertart yang ini beda dari klappertart pada umumnya 🙂 , karena terbuat dari Ikan Kurisi lho. Kalian tau tentang Ikan Kurisi?
Di Indonesia, jenis ikan ini merupakan salah satu komoditi ikan yang cukup mudah di dapatkan dibeberapa daerah di indonesia. Ikan Kurisi (Nemipterus nematophorus) merupakan salah satu ikan demersal, kebiasaan hidupnya kadang membentuk gerombolan, banyak ditemukan terutama pada daerah perairan pantai dengan dasar lunak seperti pasir dengan sedikit lumpur.
Kandungan protein ikan kurisi cukup tinggi tinggi yaitu sebesar 16,85% dan mampu mencapai 19,66%. Tidak hanya tinggi akan protein, ikan kurisi juga memiliki keunggulan lain yaitu rendah akan lemak. Ikan yang tergolong tinggi akan protein dan rendah akan lemak memiliki kandungan protein sebesar 15-20% dan kandungan lemak dibawah 5%. Komposisi kimia dari ikan kurisi yaitu kadar air sebesar 79,55%, kadar abu sebesar 0,97%, kadar protein sebesar 16,85%, dan kadar lemak sebesar 2,2%.
Pembuatan premium fish klappertart juga sama dengan pembuatan klappertart pada umumnya, namun adanya subtitusi (penambahan) ikan kurisi, membuat makanan ini tingga akan proteinnya lho. Komposisi ikan yang digunakan sebesar 30% dari bahan yang dipakai. Soal rasa? Hhhmm, jangan ditanya! Lembut banget, lho! 🙂
Buat kalian semua yang ingin tau lebih dalam cara pembuatan Premium Fish Klappertart, bs kontak kami ya. Kita bs sharing lebih banyak juga dengan produk lainnya yang dihasilkan dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan FAPERTA Universitas PGRI Banyuwangi.
Kami tunggu, ya. Cheers up.